berikut bentuk makalah saya : :)
1. cover
TAPAK DAN LINGKUNGAN
DOSEN : Ir.,
Henny H.Gambiro, M.Si
NAMA : Lala hidayat
NIM : 41215310021
FAKULTAS/JURUSAN
: Teknik Arsitektur
PROGRAM STUDI KELAS KARYAWAN
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS MERCUBUANA
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS MERCUBUANA
2015/2016
2. Latar Belakang
Latar
Belakang
Alat
transportasi merupakan alat yang vital untuk zaman modern seperti sekarang ini,
sehingga banyaknya pengguna kendaraan pribadi terus bertambah dari tahun ke
tahun, dikarenakan sifat konsumtif manusia. Manusia cenderung akan membeli
barang-barang yang tidak mereka butuhkan hanya karena barang tersebut terlihat
menarik. Dan apabila kendaraan terus bertambah, maka secara otomastis
kebutuhan lahan parkir pun akan cenderung terus bertambah. Seiring
bertambahnya jumlah kendaraan, sehingga perlu suatu perencanaan lahan parkir
yang efisien dan dapat mengatur lahan parkir agar dapat digunakan secara
optimal namun tetap nyaman dalam mengatur posisi parkir. Penulisan makalah ini
bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat, betapa pentingnya tempat
parkir untuk kendaraan sehingga tidak terjadi masalah masalah perkotaan yang
menjadi salah satu penyebab atau sumber masalah baru di perkotaan.
Rumusan Masalah
Sesuai pada uraian
diatas, maka rumusan masalahnya adalah:
§ Apa
hubungannya antara bertambahnya jumlah kendaran dengan ketersediaan lahan
parkir ?
§ Apa
penyebab kurangnya ketersediaan lahan parkir ?
§ Siapa yang
bertanggung jawab dalam hal kurangnya ketersediaan lahan parkir ?
§ Apa solusi yang bias di lakukan untuk
mengatasi kurang nya lahan parkir ?
3. masalah / isi makalah
KURANG NYA
LAHAN PARKIR DI JAKARTA
I.
PEMBAHASAN
Dampak Bertambahanya Jumlah Kendaraan Terhadap Ketersediaan
Lahan Parkir
Pada abad ke-20 ini,
manusia terjangkit sifat konsumtif. Manusia cenderung mempunyai keingininan
untuk membeli barang-barang yang tidak mereka butuhkan. Mereka membeli
barang-barang tersebut hanya karena barang-barang tersebut terlihat menarik,
contohnya kendaraan bermotor.
Pada tahun 2012 ini,
jumlah kendaraan bermotor meningkat pesat. Hampir di setiap rumah terdapat satu
mobil dan satu motor, padahal anggota keluarganya hanya empat orang saja.
Seharusnya pembelian kendaraan yang berlebih seperti ini bisa diminimalisir. Dapat kita
liat di tabel penjualan motor di jakarta
Dengan bertambahnya
jumlah kendaraan bermotor, ketersediaan lahan parkir-pun seharusnya ditambah.
Tetapi hal ini tidak terealisasi di kota-kota besar seperti Jakarta. Hal ini
disebabkan oleh lahan-lahan terbuka yang seharusnya bisa dijadikan lahan parkir
malah dijadika kawasan perdagangan. Alhasil pengguna kendaraan bermotor
memarkir kendaraannya si pinggir jalan. Hal inilah salah satu penyebab
terjadinya kemacetan di kota besar seperti Jakarta. Karena parkir di pinggir
jalan dapat mengurangi kapasitas jalanan.
Penyebab Kurangnya Ketersediaan Lahan Parkir
Bertambahnya jumlah
kendaraan bermotor di kota-kota besar akibat sifat konsumtif manusia merupakan
salah satu penyebab kurangnya ketersediaan lahan parkir. Sebenarnya pemerintah
telah menyediakan lahan parkir di dalam beberapa gedung atau bangunan yang
didirikan. Namun, kapasitas lahan-lahan parkir ini tidak seimbbang dengan
jumlah kendaraan bermotor yamg ada. Sehingga banyak kendaraan bermotor yang
diparkir di pinggir jalan dan menyebabkan kemacetan.
Pihak – pihak yang bertanggung jawab
Yang bertanggung jawab
dalam masalah ini adalah semua pihak. Baik masyarakat pengguna kendaraan
bermotor maupun pemerintah daerah setempat. Karena semua pihak seharusnyya
saling bekerjasama dan saling terlibat dalam penanganan masalah kurangnya
ketersediaan lahan parkir ini. Selain itu dari segi pembangunan gedung
haruslah mementingkan bagaimana mengatasi lahan parkir , sehigga tidak
menyebabkan masalah lain seperti kemacetan jalan.
II.
SOLUSI
Memberlakukan aturan aturan yang di buat pemerintah dengan
sebaik-baiknya
Beberapa wilayah memberkakukan peraturan tentang parkir dalam
meningkatkan pelayanannya. Seperti Peraturan Pemerintah Daerah Probolinggo no
13 Tahun 2005 yang menetapkan parkir di tepi jalan umum menjadi sistem
berlangganan membawa dampak positif bagi juru parkir dan masyarakat
penggunan jasa parkir dan Dinas Perhubungan. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun
1999 tentang Perparkiran yang menjadi pedoman dasar pengelolaan perparkiran di
Provinsi DKI Jakarta di antaranya mengatur mengenai pengendalian ruang milik
jalan sebagai fasilitas parkir. Peraturan-peraturan yang ditetapkan di sejumlah
daerah difungsikan agar dapat menberikan pelayanan dan fasilitas bagi
masyarakat dan juru parkir. Dengan diterapkan nya aturan aturan di atas
dengan jelas dan tegas maka pengendalian parkir di pinggir jalan bias di
kendalikan dan tidak menghambat laju kendaraan serta menyebabkan kemacetan.
Menertibkan bangunan
yang memiliki GSB tidak sesuai dengan ketentuan
Melakukan pelebaran jalan merupakan salah satu solusi
mengatasi kemacetan di samping mengendalikan lahan parkir yang ada di pinggir
jalan. Oleh sebab itu pemerintah hendak nya menertibkan bangunan bangunan yang
GSB nya tidak sesuai atau memenuhi standar pembuatan bangunan sehingga
pelebaran jalan dapat dilakakukan dan bisa mengurangi kemaceta.
Menigkatkan pelayanan trasportasi publik
Dengan adanya
transportasi publik tentunya mengurangi orang membawa kendaraan pribadi yang
berakibat pada kurang nya polume kendaraan yang adan di jalan raya. Tapi pelayanan
publik yang ada saat ini masih dirasa kurang cukup dan memiliki batasan dalam
hal pelayanan, kenyamanan dan efektifitasnya, sehingga kebanyakan masyarakat
memilih mengunakan kendaraan pribadi baik kendaraan bermotor atau mobil untuk
memenuhi kebutuhan nya.
Membuat gedung yang memiliki lahan parkir yang memadai
Dalam konteks ini bidang
arsitektur sangat berperan, selain mementingkan dari segi keindahan, kekuatan,
fungsi dan lainnya, gedung atau bangunan ini harus mampu mengatasi masalah
masalah yang ada, salah satu nya adalah kurang nya lahan parkir. Seorang arsitek
atau perancang harus mampu mendesign dan membuat suatu bangunan yang dapat
mengatasi masalah ini, baik dengan menggunakan teknologi ataupun yang lain nya.
Sehingga gedung atau bangunan yang kita buat menjadi salah satu solusi dari
masalah yang ada, tentunya dengan kemudahankemudahan dan standar
yang sesuai.
4. kesimpulan
Kesimpulan
Kurangnya ketersediaan
lahan parkir ini disebabkan oleh tidak imbangnya jumlah lahan parkir dengan
jumlah kendaraan bermotor yang tersedia. Kesalahan konversi lahanpun menjadi
salah satu penyebab kurangnya ketersediaan lahan parkir. Demi mengatasi
masalah ini dan agar tidak menjadi masalah perkotaan yang mendasar tentunya
pihak pihak yang berwajib harus mengatasi masalah dengan cepat dan efektif
Adapu hal hal yang dapat
dilakukan untuk mengatasi masalah ini salah satunya adalah :
v
Memberlakukan aturan aturan yang di buat pemerintah dengan
sebaik-baiknya
v Menertibkan bangunan yang memiliki GSB tidak sesuai dengan
ketentuan
v
Menigkatkan pelayanan trasportasi publik
v
Membuat gedung yang memiliki lahan parkir yang memadai
ok cukup ya ,, terimakasih , semoga bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar